Daftar Isi
- Pendahuluan
- Persiapan Data di Google Sheets
- Membuat Ringkasan Keuangan Otomatis
- Menghubungkan Google Sheets ke Looker Studio
- Membuat Visualisasi Dinamis Berdasarkan Bulan
- Mendesain Tampilan Dashboard
- Studi Kasus: Laporan Keuangan Tahunan 2025
- Tips & Penutup
1. Pendahuluan
Mengatur keuangan pribadi atau usaha kecil tidak harus menggunakan software mahal. Cukup dengan Google Sheets dan Looker Studio, kamu bisa membuat sistem pelaporan yang elegan, interaktif, dan mudah dipahami. Artikel ini akan memandu kamu membuat laporan keuangan lengkap, dari pencatatan selama setahun penuh hingga visualisasi bulan per bulan dengan gaya simpel dan informatif.
2. Persiapan Data di Google Sheets
Langkah 1: Buat Tabel Transaksi
Buka Google Sheets, beri nama file "Laporan Keuangan Tahunan 2025" lalu di Sheet1 buat tabel berikut:
Tanggal | Bulan | Kategori | Keterangan | Pemasukan | Pengeluaran |
---|---|---|---|---|---|
01/01/2025 | Januari | Gaji | Gaji Bulanan | 5.000.000 | |
03/01/2025 | Januari | Belanja | Belanja Harian | 200.000 | |
15/02/2025 | Februari | Transportasi | Ongkos Grab | 50.000 | |
21/03/2025 | Maret | Lain-lain | Transfer Teman | 300.000 |
Catatan:
- Kolom "Bulan" bisa diisi otomatis dengan formula:
=TEXT(A2, "mmmm")
- Formatkan kolom Tanggal sebagai Date, dan kolom Pemasukan & Pengeluaran sebagai Currency (Rp).
Langkah 2: Penamaan Sheet
- Sheet1: ganti nama menjadi
Data
- Sheet2: ganti nama menjadi
Ringkasan
- Sheet3: beri nama
Dashboard
3. Membuat Ringkasan Keuangan Otomatis
a. Fungsi SUMIFS
dan Penerapannya
SUMIFS
adalah fungsi Excel/Sheets yang menjumlahkan nilai berdasarkan lebih dari satu kriteria. Formatnya:
=SUMIFS(jumlah_yang_dijumlahkan, rentang_kriteria1, kriteria1, rentang_kriteria2, kriteria2, ...)
Contoh:
=SUMIFS(Data!F:F, Data!B:B, "Januari", Data!C:C, "Belanja")
Artinya: Jumlahkan semua nilai pada kolom Pengeluaran jika Bulan adalah Januari dan Kategori adalah Belanja. Fungsi ini sangat cocok untuk membuat laporan keuangan berdasarkan kondisi seperti bulan, kategori, atau jenis transaksi.
b. Ringkasan Bulanan
Di sheet Ringkasan
, buat tabel seperti berikut:
Bulan | Total Pemasukan | Total Pengeluaran | Saldo |
---|---|---|---|
Januari | =SUMIFS(Data!E:E, Data!B:B, "Januari") | =SUMIFS(Data!F:F, Data!B:B, "Januari") | =B2-C2 |
Februari | ... | ... | ... |
Untuk membuat daftar bulan otomatis:
=UNIQUE(Data!B2:B)
c. Ringkasan per Kategori dan Bulan
Gunakan struktur seperti:
Bulan | Kategori | Total Pengeluaran |
---|---|---|
Januari | Belanja | 200.000 |
Januari | Transportasi | 50.000 |
Februari | Transportasi | 75.000 |
Untuk menampilkan rekap otomatis dan fleksibel, gunakan rumus QUERY
berikut pada Sheet Ringkasan
mulai dari sel A10:
=QUERY(Data!A:F, "select B, C, sum(F) where F is not null group by B, C label sum(F) 'Total Pengeluaran'", 1)
Penjelasan:
B
= BulanC
= KategoriF
= Pengeluarangroup by B, C
= mengelompokkan data per bulan dan kategorilabel sum(F)
= memberi nama kolom hasil jumlah
Tabel ini akan menjadi dasar visualisasi kategori dinamis di Looker Studio.
4. Menghubungkan Google Sheets ke Looker Studio
Langkah 1: Masuk ke Looker Studio
Buka https://lookerstudio.google.com dan login dengan akun Google-mu.
Langkah 2: Buat Laporan Baru
- Klik Blank Report
- Pilih Google Sheets sebagai sumber data
- Pilih file Laporan Keuangan Tahunan 2025
- Pilih Sheet
Data
> Klik Add lalu Add to Report
Langkah 3: Pastikan Tipe Data Benar
- Tanggal: Date
- Bulan: Text
- Kategori: Text
- Pemasukan & Pengeluaran: Number
5. Membuat Visualisasi Dinamis Berdasarkan Bulan di Looker Studio
A. Filter Bulan Interaktif
- Tambahkan Dropdown List
- Field:
Bulan
- Memungkinkan user memilih bulan tertentu
B. Scorecard Dinamis
- Tambahkan Scorecard
- Metric:
SUM Pemasukan
,SUM Pengeluaran
, dan field terhitung:IFNULL(SUM(Pemasukan), 0) - IFNULL(SUM(Pengeluaran), 0)
C. Time Series Chart
- Dimension:
Tanggal
- Metric:
SUM Pemasukan
,SUM Pengeluaran
- Tambahkan filter:
Bulan
D. Diagram Pie dan Bar per Kategori
- Dimension:
Kategori
- Metric:
SUM Pengeluaran
- Filter:
Bulan
6. Mendesain Tampilan Dashboard
Warna & Font:
- Gunakan warna pastel: biru langit, hijau mint, peach
- Font: Poppins, Lato, atau Google Sans
Layout:
- Header besar: Laporan Keuangan 2025
- Dropdown filter Bulan di bagian atas
- Scorecard 3 kolom
- Time series di bawahnya
- Pie chart dan bar chart di bagian bawah
Tambahan:
- Tambahkan ikon: 💸 untuk pengeluaran, 🪙 untuk pemasukan
- Gunakan background putih bersih dan hindari tampilan terlalu ramai
7. Studi Kasus: Laporan Keuangan Tahunan 2025
Setelah menginput transaksi Januari–Desember dan membuat dashboard di Looker Studio, kamu bisa memilih bulan tertentu dan melihat hasil seperti:
Contoh Januari 2025:
- Total Pemasukan: Rp 5.000.000
- Total Pengeluaran: Rp 200.000
- Saldo: Rp 4.800.000
Visualisasi:
- Grafik garis pemasukan vs pengeluaran harian Januari
- Pie chart pengeluaran berdasarkan kategori
- Scorecard dengan angka besar dan jelas
8. Tips & Penutup
Tips Akhir:
- Gunakan satu file Google Sheet untuk satu tahun penuh
- Manfaatkan filter di Looker Studio untuk eksplorasi data
- Tambahkan grafik batang untuk rekap kategori tahunan
- Bagikan dashboard ke pasangan, tim, atau atasan
- Tampilkan tanggal pembaruan terakhir secara manual
- Lakukan backup mingguan, terutama untuk laporan usaha
Penutup:
Dengan sistem ini, kamu bisa memantau keuangan per bulan dari satu dashboard tahunan yang interaktif dan rapi. Praktis, profesional, dan estetik
Komentar
Posting Komentar